ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI
TABLET Fe DI BPS
NY. SITI HASUNAH
CANDI-SIDOARJO
KULITA NUR AINI
Fe merupakan
obat penambah darah yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Haemoglobin berfungsi
sebagai pengikat oksigen yang sangat dibutuhkan untuk metabolisme sel. Tablet
Fe sangat dibutuhkan pada saat hamil, karena ibu hamil sangat memerlukan
tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel
darah merah janin dan plasenta. Tujuan penelitian
untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan
dalam mengkonsumsi tablet Fe di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo
Desain penelitian
analitik – cross sectional. Populasi semua ibu hamil yang
periksa di BPS Ny. “S” Desa Durung Bedug kec. Candi Kab. Sidoarjo yang
berjumlah 40 orang
dengan sampel sebanyak 40 orang, tehnik total sampling. Instrumen penelitian kuesioner. Variabel Independen tingkat pengetahuan ibu hamil dan Variabel dependen kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe. Analisa data uji
statistik Chi square tingkat
signifikan 0,05 menggunakan SPSS 16 for windows.
Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 21 responden yang
memiliki pengetahuan kurang, 19 (47,5%) diantaranya tidak patuh mengkonsumsi
tablet Fe. terdapat 7 (17,5%) responden yang mempunyai pengetahuan baik patuh
mengkonsumsi tablet Fe. Berdasarkan hasil uji chi square
dengan SPSS 17 didapatkan bahwa x2 hitung > x2
table = 23,598 > 5,991 ditolak, artinya
ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet Fe di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo.
Diharapkan ibu hamil untuk lebih
aktif menggali informasi tentang tablet Fe dengan cara bertanya pada tenaga
kesehatan, membaca buku, menonton televisi dan sebagainya sehingga ibu hamil
tahu dan mengerti akan pentingnya konsumsi tablet Fe.
Kata Kunci : Pengetahuan, Kepatuhan, Tablet Fe
ABSTRACT
THE
CORRELATION BETWEEN LEVEL OF KNOWLEDGE PREGNANT MOTHER WITH COMPLIANCE IN CONSUMING TABLET Fe
IN BPS NY. SITI HASUNAH CANDI-SIDOARJO
KULITA NUR AINI
Fe is blood adder drug required by pregnancy mother. Functioning
haemoglobin as a real oxygen fastener required for cell metabolism. Tablet Fe
hardly required at the time of pregnancy, because pregnant mother stood in need
of addition of ferrum to increase red blood count and forms foetus red blood
cell and placenta. Purpose of research to know relation between level of
knowledge of pregnant mother with compliance in consuming tablet Fe in BPS Ny
Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo
Analytic research design - cross sectional. Population of all
pregnancy mothers investigating in BPS Ny. "Siti Hasuna" Countryside Durung
Bedug District. Temple Sub-Province. Sidoarjo which
amounts to 40 with sample 40, technics totalized sampling. instrument of
Questionaire research. Independent Variable level of knowledge of pregnant
mother and Variabel dependent
compliance in consuming tablet Fe. Statistic test file analysis Chi square level of signifikan
0,05 using SPSS 16 for windows
Result of research 21 responders has knowledge is less, 19 (
47,5%) between it to disobey consumes tablet Fe. there is 7 ( 17,5%) responder
having obedient good knowledge consumes tablet Fe. Based on test result chi
square with SPSS 17 it is got that x2 calculate > x2 table = 23,598 >
5,991 refused, mean there is relation between level of knowledge of pregnant
mother with compliance in consuming tablet Fe in BPS Ny Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo.
Expected pregnant mother to be more active digs information about
tablet Fe by the way of asking to health energy, reads book, watchs television
etcetera so that pregnancy mother knows and understands for the importance of
consumption of tablet Fe.
Keyword : Knowledge,
Compliance, Tablet Fe
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Fe merupakan obat
penambah darah yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Haemoglobin berfungsi sebagai
pengikat oksigen yang sangat dibutuhkan untuk metabolisme sel. Jika ibu
kekurangan Fe selama hamil, maka persediaan zat besi pada bayi saat dilahirkan
pun tidak akan memadai, padahal zat besi sangat dibutuhkan untuk perkembangan
otak bayi di awal kelahirannya. Kekurangan Fe sejak sebelum hamil bila tidak
diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Tablet Fe sangat
dibutuhkan pada saat hamil, karena ibu hamil sangat memerlukan tambahan zat
besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah
janin dan plasenta. Masalah - masalah yang di hadapi bangsa Indonesia sekarang
ini adalah masih tingginya angka kematian ibu.(Soekirman, 2000) Masalah gizi di
Indonesia yang belum teratasi, salah satunya adalah anemia. Anemia masih
merupakan masalah pada wanita indonesia sebagai akibat kekurangan Fe. Banyak wanita Indonesia tidak memperdulikan ataupun
kurang memahami aspek kekurangan Fe. Di ukur dari ketepatan jumlah tablet yang
di konsumsi ketepatan cara mengkonsumsi tablet Fe, frekuensi tablet perhari.
Pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan
menanggulangi anemia khususnya zat besi. Sedangkan pengetahuan ibu juga sangat
berpengaruh, khususnya tentang tablet Fe. Semakin ibu mengerti tentang fungsi tablet Fe maka ibu
hamil akan mengkonsumsi tablet Fe
secara teratur.
Badan kesehatan Indonesia kesehatan dunia
WHO bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami kekurangan Fe sekitar
35-75%, serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Di
Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1 %
(SKRT 2003). Cakupan pemberian tablet Fe di Indonesia sebesar 69,14%. Sedangkan
di propinsi jawa timur pada tahun 2006 cakupan pemberian tablet Fe sekitar
76,27% dari jumlah bumil 690,28, jumlah tersebut lebih tinggi di bandingkan
dengan tahun 2005. Di Sidoarjo cakupan pemberian tablet Fe pada tahun 2006
sekitar 64,5%. (http/www.Dinkes jatim.co.id, 2007). Berdasarkan dari studi
pendahuluan pada bulan April 2010 di BPS Ny. Siti Hasunah Kecamatan Candi
Kabupaten Sidoarjo didapatkan ibu hamil 30 orang sebanyak 25 orang (83%) ibu hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe
dan 5 orang (17%) ibu hamil tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe.
Salah satu dari beberapa faktor, tidak langsung penyebab kematian itu
adalah kekurangan Fe, persalinan risiko kematian maternal, prematuritas, BBLR,
dan post partum lebih sering di jumpai pada wanita yang kekurangan Fe. Jika
persediaan Fe minimal, maka setiap
hemodilusi atau pengenceran dengan peningkatan volume 30% sampai 40%
yang puncaknya pada kehamilan 32 sampai 34 minggu. Jumlah peningkatan sel darah
18% sampai 30 dan hemoglobin sekitar 19%.bila hemoglobin ibu sebelum sekitar 11
gr% maka fisiologis dan Hb ibu akan menjadi 9,5 sampai 10%. Akan tetapi dalam
kenyataan tidak semua ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe secara rutin, hal
ini biasanya disebabkan karena faktor ketidaktahuan pentingnya tablet Fe untuk
kehamilannya. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe juga
mengakibatkan ibu tidak mengkonsumsi Fe seacara rutin. Dampak yang diakibatkan
minum tablet Fe penyerapan atau respon tubuh terhadap tablet zat besi kurang
baik sehingga tidak terjadi peningkatan kadar Hb sesuai dengan yang diharapkan.
Faktor ini yang berhubungan dengan anemia adalah adanya infeksi penyakit
bakteri, parasit, usus seperti cacing tabang, malaria. Faktor sosial ekonomi
yang rendah juga memang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu selama
hamil (http:// www.bppsdm.depkes.go.id
2006).
Untuk memenuhi kebutuhan akan zat besi selama hamil, ibu harus
mengkonsumsi tablet Fe sekitar 45-50 mg
sehari. Kebutuhan ini dapat terpenuhi dari makanan yang kaya akan zat besi,
seperti daging berwarna merah, hati, kuning telur, sayuran berdaun hijau,
kacang-kacangan, tempe, roti, dan sereal. Tetapi jika Bidan menemukan ibu hamil
yang menunjukkan gejala anemia biasanya akan memberikan suplemen zat besi
berupa tablet Fe, biasanya dikonsumsi satu kali dalam sehari. Suplemen tablet
besi juga diberikan pada ibu hamil yang menganut pola makan vegetarian. Untuk
penyerapan zat besi, ibu hamil vegetarian hanya cukup makan buah-buahan yang
banyak mengandung vitamin C (Ridwanaminuddin 2007).
1.2 Rumusan
Masalah
Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet Fe di BPS Ny. “S” desa Durung bedug kecamatan Candi
kabupaten Sidoarjo?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan
umum
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan
kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di BPS Ny. “S” desa Durung bedug kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo.
1.3.2 Tujuan
khusus
1.
Mengidentifikasi
tingkat pengetahuan ibu tentang tablet
Fe di BPS Ny.”S” Desa Durung bedug kecamatan candi kabupaten Sidoarjo.
2. Mengidentifikasi
kepatuhan ibu tentang tablet Fe di BPS Ny.”S” Desa Durung bedug kecamatan candi
kabupaten sidoarjo.
3. Menganalisis
hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian tablet Fe pada ibu hamil
berdasarkan pendidikan di BPS Ny.”S” Desa Durung bedug kecamatan candi
kabupaten sidoarjo.
1.4
Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi responden
Meningkatkan
pengetahuan ibu hamil mengenai kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe sehingga
agar tidak terjadi anemia pada kehamilan.
1.4.2 Bagi peneliti
Memperoleh informasi
dan mengetahui secara langsung tentang tingkat pengetahuan ibu hamil dengan
kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe.
1.4.3 Bagi profesi
kebidanan
Sebagai acuan bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam menkonsumsi tablet Fe, serta
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan pada ibu hamil terutama dalam penberian
tablet Fe.
1.4.4 Bagi penelitian selanjutnya
Bahan atau sumber ini
dapat di jadikan bahan kajian untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan tablet Fe yang dapat mempengaruhi faktor-faktor kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet Fe.
1.5 Batasan penelitian
Dalam penelitian ini,
penelitian hanya meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet Fe berdasarkan tingkat pengetahuan dan tidak meneliti
faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu seperti karakteristik,
informasi, dan lingkungan.
BAB
4
HASIL
PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Lokasi Penelitian
BPS Ny. Siti
Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo yang terletak di Desa Magersari Kecamatan
Magersari Kabupaten Sidoarjo. Adapun batasan wilayah BPS Ny. Siti Hasunah,
Amd.Keb Candi Sidoarjo meliputi:
Utara : Desa Lebo
Selatan : Desa Sudimoro
Barat : Desa Modong
Timur
: Desa Jambangan
4.2
Hasil
Penelitian
4.2.1 Data
Umum
4.2.1.1 Distribusi
Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden di
BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo tanggal 3 – 24 Agustus 2010
No
|
Umur
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1.
|
< 20 tahun
|
12
|
30,0
|
2.
|
20-35 tahun
|
23
|
57,5
|
3.
|
> 35 tahun
|
5
|
12,5
|
|
Total
|
40
|
100
|
Sumber Data:
Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 4.1
dapat diketahui bahwa
lebih dari separuh responden berumur 20 – 35 tahun sejumlah 23 responden (57,5%).
4.2.1.2 Distribusi
Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan
Responden di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo tanggal 3 – 24
Agustus 2010
No
|
Pendidikan
|
Jumlah
|
Persentase
(%)
|
1.
|
SD
|
14
|
35,0
|
2.
|
SLTP
|
17
|
42,5
|
3.
|
SLTA
|
6
|
15,0
|
4.
|
PT
|
3
|
7,5
|
|
Total
|
40
|
100
|
Sumber Data:
Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 4.2
dapat diketahui
bahwa hampir setengah responden berpendidikan SLTP sejumlah 17 responden
(42,5%).
4.2.1.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Pekerjaan
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
Pekerjaan Ibu di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo tanggal 3 –
24 Agustus 2010
No
|
Pekerjaan
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1.
|
Petani
|
5
|
12,5
|
2.
3.
4.
5
|
Swasta
Wiraswasta
PNS
Tidak Bekerja
|
6
7
3
19
|
15,0
17,5
7,5
47,5
|
|
Total
|
40
|
100
|
Sumber Data:
Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa hampir setengah responden tidak bekerja sejumlah 19 responden (47,5%).
4.2.1.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Jumlah anak
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jumlah anak Responden di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo tanggal 3
– 24 Agustus 2010
No
|
Jumlah Anak
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1.
|
1
|
23
|
57,5
|
2.
|
2
|
11
|
27,5
|
3.
|
3
|
4
|
10,0
|
3.
|
> 3
|
2
|
5,0
|
|
Total
|
40
|
100
|
Sumber Data:
Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 4.4
dapat diketahui
bahwa lebih dari separuh responden hamil yang pertama kali sejumlah 23
responden (57,5%).
4.2.2
Data Khusus
4.2.2.1 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe di BPS
Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo
Tabel 4.5 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe di BPS
Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo tanggal 3 – 24 Agustus 2010
No
|
Pengetahuan
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1.
|
Baik
|
7
|
17,5
|
2.
|
Cukup
|
12
|
30,0
|
3.
|
Kurang
|
21
|
52,5
|
|
Total
|
40
|
100
|
Sumber Data:
Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan kurang tentang tablet Fe sebanyak 21
responden (52,5%).
4.2.2.2 Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kepatuhan dalam
Mengkonsumsi Tablet Fe di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo tanggal
3 – 24 Agustus 2010
No
|
Kepatuhan
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1.
|
Patuh
|
18
|
45,0
|
2.
|
Tidak Patuh
|
22
|
55,0
|
|
Total
|
40
|
100
|
Sumber Data:
Primer, 2010
Berdasarkan
Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa lebih
dari separuh responden tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 22 (55,0%).
4.2.2.3 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kepatuhan
dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Tabel 4.7 Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan Ibu
Hamil Dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di BPS Ny. Siti Hasunah,
Amd.Keb Candi Sidoarjo tanggal 3 – 24 Agustus 2010
Pengetahuan
|
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe
|
|||||
|
Patuh
|
Tidak patuh
|
Total
|
|||
|
∑
|
%
|
∑
|
%
|
∑
|
%
|
Baik
|
7
|
17,5
|
0
|
0
|
7
|
17,5
|
Cukup
|
9
|
22,5
|
3
|
7,5
|
12
|
30,0
|
Kurang
|
2
|
5,0
|
19
|
47,5
|
21
|
52,5
|
Total
|
18
|
45,0
|
22
|
55,0
|
40
|
100
|
Sumber Data:
Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 4.7 didapatkan bahwa dari 21 responden
yang memiliki pengetahuan kurang, 19 (47,5%) diantaranya tidak patuh
mengkonsumsi tablet Fe. terdapat 7 (17,5%) responden yang mempunyai pengetahuan
baik patuh mengkonsumsi tablet Fe. Sedangkan 12 responden yang berpengetahuan
cukup, 9 (22,5%) diantaranya patuh mengkonsumsi tablet Fe.
Berdasarkan hasil uji chi
square dengan SPSS 17 didapatkan bahwa ρ < α yaitu
0,000 < 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara
tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di
BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo.
5.3 Pembahasan
5.3.1
Pengetahuan
Ibu Hamil
Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan kurang tentang tablet Fe sebanyak 21
responden (52,5%).
Seseorang yang berpengetahuan kurang akan cenderung tidak
patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe, mereka menganggap bahwa konsumsi tablet Fe
tidak akan bermanfaat apa-apa dan jika ibu tidak teratur mengkonsumsi tablet Fe
tidak akan berefek yang buruk pada ibu maupun janin dalam kandungan.
Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh
manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika
seseorang mencicipi masakan
yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan
aroma masakan tersebut (Meliono,
2008).
Pengetahuan dipengaruhi oleh umur. Tabel 4.1 menunjukkan
bahwa lebih dari separuh responden berumur 20 – 35 tahun sejumlah 23 responden
(57,5%) diantaranya mempunyai pengetahuan kurang tentang tablet Fe.
Umur yang produktif ini menyebabkan responden matang
dalam memilih dan menyaring materi atau informasi yang diterima karena
bertambahnya umur seseorang akan mempengaruhi kemampuan intelektual dalam
menerima informasi. Sebaliknya ibu yang mempunyai umur yang masih muda atau
< 20 tahun maka responden akan mempunyai sedikit kemampuan dalam menyaring
informasi yang baru didapat sehubungan dengan tablet Fe. Walaupun responden
berumur produktif, akan tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar responden berpendidikan dasar yaitu SD dan SMP.
Menurut Notoatmodjo
(2003) menyatakan bahwa semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.
Pengetahuan juga dipengaruhi oleh pendidikan, hal ini
dilihat pada Tabel 4.2 didapatkan hampir setengah responden berpendidikan SLTP
sejumlah 17 responden (42,5%) dan SD sebanyak 14 (35,0%) responden.
Rendahnya pendidikan akan berpengaruh terhadap daya serap
atau penerimaan informasi yang masuk apalagi informasi yang bersifat baru
dikenal responden termasuk perihal tablet Fe. Selain itu tingkat pendidikan
seseorang akan mempengaruhi pandangannya terhadap sesuatu yang datang dari
luar. Orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan memberikan tanggapan yang
lebih rasional dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah atau tidak
berpendidikan sama sekali. Informasi dapat diperoleh dari bangku sekolah, dan
lingkungan sekitar semakin banyak informasi yang diperoleh ibu hamil tentang
tablet FE maka pengetahuan yang dimiliki akan semakin meningkat.
Teori yang dikemukakan oleh Wipres (2007), menyatakan
bahwa makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi sehingga
makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.
Pengetahuan yang kurang juga dipengaruhi oleh jumlah
anak, Tabel 4.4 didapatkan bahwa lebih dari separuh responden hamil ke 1
sejumlah 23 responden (57,5%).
Responden yang belum mempunyai pengalaman kehamilan
menyebabkan responden tidak mengetahui dan tidak mengerti tentang pentingnya
mengkonsumsi tablet Fe.
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau suatu cara
untuk memperoleh kebenaran dan pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang
dihadapi di masa lalu. Orang yang memiliki pengalaman akan mempunyai
pengetahuan yang baik dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pengalaman
dalam segi apapun (Azwar, 2008).
Oleh karena itu penyampaian informasi pada waktu
kehamilan khususnya tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe sangat penting
untuk dapat merubah perilaku masyarakat terutama pada ibu hamil. Pelatihan bagi
tenaga kesehatan dan kader masyarakat tentang konseling tablet Fe sangat
diperlukan guna menunjang peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe.
5.3.2
Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa lebih
dari separuh responden tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 22 (55,0%). Kepatuhan ibu
dalam mengkonsumsi tablet Fe dipengaruhi
oleh pekerjaan, Tabel 4.3 didapatkan hampir
setengah responden tidak bekerja sejumlah 19 responden
(47,5%).
Ibu yang tidak bekerja menyebabkan ibu tidak mempunyai kesempatan untuk bertukar
informasi dengan atasan dan rekan kerja yang mempunyai pengetahuan dan
pengalaman berbeda dalam mengkonsusmsi tablet Fe. Fenomena
yang ada dimasyarakat bahwasannya ibu hamil hanya menggunakan waktu luang di
rumah untuk menonton televisi yaitu acara sinetron dan ibu tidak berusaha untuk
menari informasi tentang tablet Fe seperti bertanya pada tenaga kesehatan dan
ibu hamil lain.
Pekerjaan adalah serangkaian tugas atau kegiatan yang
harus dilaksanakan atau diselesaikan oleh seseorang sesuai dengan jabatan atau
profesi masing-masing. Status pekerjaan yang rendah sering mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang (Notoatmodjo, 2003).
Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe
dipengaruhi oleh jumlah anak, Tabel 4.4 didapatkan bahwa lebih dari separuh
responden hamil ke 1 sejumlah 23 responden (57,5%).
Responden yang baru pertama kali hamil menyebabkan ibu
tidak tahu dan tidak mengerti tentang cara mengkonsumsi tablet Fe. Kebanyakan
ibu tidak mau mengkonsumsi tablet Fe disebabkan efek dari tablet Fe yaitu
perasaan mual sehingga ibu malas untuk meminum tablet Fe. Hal ini dikarenakan
ibu tidak mempunyai pengalaman kapan dan bagaimana cara mengkonsumsi tablet Fe
agar ibu tidak merasakan mual.
Pengalaman merupakan batasan seseorang untuk melakukan
sesuatu dengan mengulang kembali pengalaman yang dimiliki. Orang yang memiliki pengalaman akan mempunyai perilaku yang positif dibandingkan dengan perilaku
sebelumnya (Azwar, 2008).
5.3.3
Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Berdasarkan Tabel 4.7 didapatkan bahwa dari 21 responden
yang memiliki pengetahuan kurang, 19 (47,5%) diantaranya tidak patuh
mengkonsumsi tablet Fe. terdapat 7 (17,5%) responden yang mempunyai pengetahuan
baik patuh mengkonsumsi tablet Fe. Sedangkan 12 responden yang berpengetahuan
cukup, 9 (22,5%) diantaranya patuh mengkonsumsi tablet Fe.
Berdasarkan hasil uji chi
square dengan SPSS 17 didapatkan bahwa ρ < α yaitu
0,000 < 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara
tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di
BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo.
Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe
ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari
orang atau masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu ketersediaan fasilitas,
sikap dan perilaku para petugas kesehatan terhadap pelayanan kesehatan juga
akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku.
Seseorang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe disebabkan
karena orang tersebut tidak atau belum mengetahui tentang manfaat tablet Fe dan
dampak jika tidak teratur mengkonsumsi tablet Fe. Tetapi mungkin juga karena
kurangnya dukungan dari suami dan keluarga dalam mengkonsumsi tablet Fe. Pengetahuan ibu hamil yang baik
tentang tablet Fe maka cenderung patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Sebaliknya
ibu yang memiliki pengetahuan kurang tentang tablet Fe maka tidak patuh dalam
mengkonsumsi tablet Fe.
Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Karena dari pengalaman
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng dibandingkan dengan perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan
(Notoatmodjo, 2003).
BAB
5
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1.
Pengetahuan
ibu hamil tentang tablet Fe di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo
adalah kurang sebanyak
2.
Kepatuhan
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi
Sidoarjo adalah tidak patuh sebanyak
3.
Hasil
uji chi square didapatkan bahwa x2
hitung > x2 table = 23,598 > 5,991 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara
tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di
BPS Ny. Siti Hasunah, Amd.Keb Candi Sidoarjo.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Responden
Bagi ibu hamil untuk lebih aktif
menggali informasi tentang tablet Fe dengan cara bertanya pada tenaga
kesehatan, membaca buku, menonton televisi dan sebagainya sehingga ibu hamil
tahu dan mengerti akan pentingnya konsumsi tablet Fe.
5.2.2 Bagi
Peneliti
Mahasiswa lebih aktif dalam
menggali sumber belajar tentang tablet Fe sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman dalam mengaplikasikan teori di lapangan.
5.2.3
Bagi Profesi Kebidanan
Tenaga kesehatan khususnya
bidan lebih meningkatkan mutu pelayanan dalam melakukan penyuluhan pada ibu hamil saat melakukan pemeriksaan
kehamilan (antenatal care) sehingga ibu mengerti dan patuh
mengkonsumsi tablet Fe.
5.2.4
Bagi Penelitian Selanjutnya
Dapat melakukan penelitian
lanjutan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet Fe.
0 komentar:
Posting Komentar